Thursday, October 22, 2009

[Pilosopi Bodoh] Perahu Layar





Kita semua tahu Kapal Layar atau Perahu Layar itu apa, Perahu Layar adalah (sambil menunjuk-nunjuk ke papan tulis bergmbar Perahu Layar), Perahu yang memanfaatkan kekuatan dan arah angin untuk berlayar, atau berpindah tempat (didalam laut, air, danau dsbnya yg mengandung air, halah). Sekedar nasehat, jika nanti ujian Bahasa indonesia di cekolah nanti, tolong jangan gunakan definisi ini untuk menjelaskan Perahu Layar. Saya ragu anda akan menambahkan dibelakangnya begini... ".. disadur dari [hanya blog] Pilosopi Bodoh. :D


Dan karena ketergantungannya pada angin, dan kombinasinya dengan ke-tidak-berhak-annya untuk memerintah angin, maka Perahu Layar itu harus di atur sedemikian rupa agar bisa sampai ke tempat yang di tuju. Gak lucu kan misalnya ada berita di koran ato tipi begini... "Perahu Layar Naga Emas itu awalnya mau berlayar ke Maerika, tapi apa daya, angin malah membawanya ke Equador...", atao lebih singkat mungkin headlinenya begini, "Perahu Layar Naga Emas: Nyasar ke Equador..!" (Eh, Equador itu pake Q apa K sih?)

Nah... ada Kapal layar itu ada juga Pilosopi [bodoh] nya:
Kita memang tak bisa memaksa angin berhembus kemana, berhembus sekeras apa, dan berhembus kapan saja.... Tapi kita (Nakhoda) bisa mengatur layar dan kemudi supaya sampai ke tujuan...

(betapa hebatnya para Pelayar zaman dulu...!)
Yah, kita sebagai Perahu Layar (manusia), memang tak bisa mengatur kapan masalah itu datang, bagaimana masalah itu datang, sekeras apa masalah itu datang, tapi kita bisa mengatur kemana masalah itu membawa kita.

Saya jadi ingat sebuah Quote yang pernah saya tuliskan di dinding kereta api (ekonomi) Penataran, tatkala saya pagi-pagi buta itu harus naik kereta api ini dari Surabaya ke Malang...

Dengan sedikit cahaya, ditemani ngoroknya beberapa orangtua, nafas bau, dan aroma-aroma hasil tani para penumpang yang naik dari Stasiun Bangil.... aku menggoreskan ini dengan memanfaatkan ketajaman kawat pengikat hasil tani itu.

Masalah... (whatever remain, whatever it takes) hanyalah sebuah sinonim kalau Beliau, Sang Penguasa Hidup, sedang mempercayakan kekuatan yang lebih besar kepada kita (yang menerima masalah)...!

ttd Pilo

(Jangan tanya waktu itu tulisannya warna apa, karena saya bingung warna apa cat yang terkoyak itu...!) :P


Poto Gagah itu di ambil dari sini

15 comments:

lina said...

salam, haduh...taklaporin pegawai kereta api loh, dah nyoret2 dindingnya. whehehe..becanda

btw, saya suka dengan analoginya. dalem banget. tapi ditulis dengan gaya yang ringan, jadi saya ngerti.

none said...

hmm..ternyata disini kumpulan filosopi yang dikemas dengan gaya yang berbeda ya?
menarik dan mudah dicerna. nice..

Lisha Boneth said...

akhirnyaaaa...

pilosop [bodoh] yang keren keluar juga..

"Masalah... (whatever remain, whatever it takes) hanyalah sebuah sinonim kalau Beliau, Sang Penguasa Hidup, sedang mempercayakan kekuatan yang lebih besar kepada kita (yang menerima masalah)...!"

mantap surantap gan...
:D

Kerja keras adalah energi kita said...

sip besok saya posting yang bagus
tapi kunjungi terus ya
hehheheh...
salam persahabatan
kerja keras adalah energi kita

becce_lawo said...

waahhh..ternyata disini jualan perahu layar y...pesan dong 1, tidak pakai kecap sma sambal *maap lagi sarap*
komenG saya cuman "saya suka filosofi lo bro,,,mantap!!!"

Anonymous said...

lina: kasih tau ajah, paling cuman disuruh nyapu gerbong kereta... hahayyyy...


Henny: Salamat datang disini... :D


Lisha: Nama saya Pilo, bukan gan... *beginilah klo gak pernah ngaskus, gak tau gan itu singkatan juragan... :D


Kerja keras: Iyukkss... salam persahabatan...


becce: :D

Lala said...

"tuing tuing tuing" ga mudeng maksudnya, butuh konsentrasi tinggi untuk memahami.
Eniwe, makasih atas kunjungannya...

Ahmad Salim said...

jgn ikuti hembusan angin donk
klo angin angin nya mengarah pd yg salah gmn tuh

namaku wendy said...

mau dunk diajakin pesiar naek perahu layar huehehe

senny said...

duh situ tuh sebenernya pinter tapi ngakunya bodoh hehe

Anonymous said...

Lala: Heheheh...

Ahmad: Makanya kapal punya kemudi Bro...


wendy: hahaha... iya iya... saja juga maooo...


senny: seems like you've got my point(s)... :D

Unknown said...

filosopi yg keren..tks dah ke blog aku ya.

Anonymous said...

Sang cerpenis: hehehehe.. sama-sama...

Reva Liany Pane said...

Coretan di kereta biasanya tanpa arti, paling banter pake bahasa Inggris yg bunyinya 'Purnomo was here!' Baru kali ini ketemu orang yang corat-coret quote :)

Nice post!

Anonymous said...

Reva: hehehe... setidaknya memang sedikit mengurangi kebosanan di kereta api...